Waspada Penyakit Pikun!

Pada usia lanjut, kita terkadang berpikir bahwa penyakit pikun merupakan hal yang sangat wajar, tetapi penyakit tersebut ternyata tidak hanya mengurangi daya ingat seseorang, tetapi ada beberapa tahapan pula yang dilalui saat seseorang akan menderita kepikunan.
Kepikunan merupakan gangguan fungsi kognitif dan memori progresif yang bisa diikuti dengan gangguan pada fungsi kerja dan sosial. Penyakit ini disebut juga sebagai Demensia. Demensia pada setiap orang bisa menunjukkan gejala dan laju perkembangan yang berbeda satu sama lain. 

Penyakit penurunan fungsi satu bagian otak yang umum terjadi ini merupakan penyakit alzheimer, sehingga ini bisa disebut sebagai demensia Alzheimer. Nah, berikut ada tujuh tahapan yang perlu anda ketahui mengenai penyakit pikun.

1. Tahap pertama : dalam tahap ini, penyakit tersebut masih tergolong normal, karena seseorang tidak memiliki gejala-gejala demensia alzheimer, seperti melemahnya kemampuan mengingat dan kognitif secara tiba-tiba. 

2. Tahap kedua : dalam tahap ini sudah mulai berkurangnya pengingatan mengenai suatu hal, tetapi masih dapat dikendalikan sendiri dengan membuat catatan pengingat.

3. Tahap ketiga : dalam tahap ini, selain berkurangnya seseorang dalam mengingat sesuatu, juga terjadi kesulitan dalam berbicara, selain itu juga terdapat perubahan dalam emosi, perburukan kondisi dapat terjadi empat hingga lima tahun lamanya.

4. Tahap keempat : memasuki tahapn ini, dapat dikatan sudah terjadi demensia alzheimer ringan. hal ini ditandai dengan sulitnya melakukan berbagai macam aktivitas yang biasanya dilakukan sehari-hari. contohnya adalah sulitnya mengatur keuangan, melakukan aktivitas sosial, dan biasanya seseorang yang mengalami hal tersebut hanya ingin mengurungkan diri di kamar. pada kondisi ini sebaiknya segera diberi pengobatan. 

5. Tahap kelima : tahap ini sudah memasuki fase demensia sedang. karena penderita mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas secara mandiri, hal ini amat sangat berbahaya karena penderita dapat terancam keselamatannya. tahap ini bisa bertahan selama 1,5 tahun sebelum menjadi parah.

6. Tahap keenam : dalam tahap ini ditandai dengan timbulnya emosi yang meledak-ledak pada penderita, serta sulitnya mengenal orang-orang disekitarnya, karena pada tahap keenam ini penderita mulai kehilangan sebagian besar ingatannya. Hal ini dapat bertahan selama 2,5 tahun bahkan lebih. 

7. Tahap ketujuh : dalam tahapan ini, penderita masih mampu mendengar dan mengerti apa yang dibicarakan oleh lawan bicara, tetapi harus mdidampingi karena pada tahap yang sudah cukup berat ini penderita sudah tidak dapat merespon bahkan dianggap seperti bayi lagi.

Sumber:google.com