Minggu, 05 April 2015

Citizen Journalism



Seminggu yang lalu telah terdengar berita duka dari artis komedian papan atas Olga Syahputra. Siapa yang tak kenal dengan artis tersebut, wajahnya yang selalu menghiasi berbagai macam program di layar televisi, dari pagi hingga malam hari. Sosoknya yang sangat periang dan sangat humoris tersebut membuat masyarakat ikut merasa kehilangan Olga ketika ia dikabarkan meninggal dunia pada 27 Maret 2015 lalu. Pandangan masyarakat terhadap Olga Syahputra memang sangat mempengaruhi kehidupan mayoritas masyarakat khususnya di Indonesia yang sering kali memunculkan sosok Olga di berbagai program acara. Mereka terlihat merasa sangat sedih dan kehilangan layaknya kehilangan keluarga atau kerabat sendiri, masyarakat mungkin memang tidak mengenal sosok Olga Syahputra secara dekat, namun mereka dapat menilai Olga sebagai sosok yang lucu, humoris, pekerja keras dan peduli terhadap keluarganya. Saking menggemparkannya, berita tersebut sampai saat ini masih saja dibicarakan dan menjadi trending topic di layar televisi, bahkan makam Olga masih saja penuh dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat untuk ikut mendoakan. Dengan berita meninggalnya Olga, banyak masyarakat yang mengekpresikan kesedihan mereka dengan menuliskan berbagai macam berita duka mengenai Olga di berbagai media sosial, seperti Twitter, Facebook, Instagram, dll yang biasanya ditulis dengan sebuah hastag (#RIPOlga) yang hal tersebut dapat menjadi berita yang paling banyak dibicarakan di dunia maya. Hal tersebut yang dinamakan Citizen Journalism. Citizen Journalism merupakan salah satu bentuk apresiasi masyarakat terhadap suatu berita atau informasi yang sedang ramai diperbincangkan. Yang cara tersebut biasanya dilakukan di berbagai media sosial berupa tulisan, gambaran, atau apapun yang dapat mewakili pendapat dan pandangan masyarakat yang tergolong warga biasa bukan professional. Hadirnya Citizen Journalism membuat warga menjadi dapat mengapresiasikan pendapat nya yang mungkin kurang dilihat, dan didengar. Jurnalisme Warga (Citizen Jounalism) tentunya tetap memiliki batasan-batasan tertentu dalam pemilihan kata, tetap menjaga etika dalam berbahasa serta penulisan. Kehadiran Citizen Journalism berawal dari munculnya internet. Setelah itu berbagai macam media sosial lainnya seperti twitter, facebook,dll yang media tersebut dapat dijadikan sebagai bentuk pendapat dan pemikiran masyarakat mengenai hal tertentu. Contohnya pula dalam acara Kompasiana yang disiarkan di Kompas tv, dalam acara tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan beberapa pertanyaan, komentar, pendapat terhadap berita yang sedang disiarkan dan dibicarakan saat itu juga. Yang ditampilkan beberapa masyarakat yang langsung dapat terhubung oleh acara tersebut dan langsung dapat memberikan komentar dan pertanyaan. Mengenai hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa acara ini sangat membantu masyarakat yang tentunya dapat pula mengapresiasikan pendapat mereka terhadap suatu pemberitaan yang sedang ramai dibicarakan. Yang sangat berpengaruh pula dengan perkembangan media sosial dari zaman ke zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar