Baru-baru ini kita mendengar kabar duka dari Olga Syahputra yang kabarnya meninggal dikarenakan mengidap penyakit Meningitis. Dengan kabar tersebut, ada banyak berita-berita serta informasi yang selalu mengingatkan kita untuk selalu menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit ini.
Meningitis merupakan salah satu penyakit yang menyerang bagian syaraf. terutama syaraf tulang belakang. Ketika meradang, meninges membengkak karena infeksi yang terjadi. Sistem
saraf dan otak bisa rusak pada beberapa kasus. Tiga gejala meningitis
yang patut diwaspadai adalah demam, sakit kepala, dan leher yang terasa kaku. Akhir-akhir ini penyakit meningitis tengah populer di kalangan artis. sebut saja penyanyi Ashanty, Juwita Bahar dan Olga Syahputra. Penyakit ini sering dianggap sepele oleh mayoritas masyarakat, apalagi yang memiliki banyak kegiatan tanpa menjaga pola makan, tidur, dan kesehatan. penyakit tersebut puns ering dianggap sebagai infeksi lain yang sering dianggap tudak penting sehingga didiamkan dan dibiarkan selama bertahun-tahun.
Gejala Meningitis Pada Anak :
1. Sering gelisah, tetapi tidak ingin disentuh
2. Demam tinggi dengan kaki dan tangan terasa dingin
3. menangis secara terus menerus
4. terlihat bingung dan kurang responsif
5. beberapa anak akan mudah ngantuk dan sulit dibangunkan
6. terdapat ruam merah yang tidak hilang ketika gelas digulirkan dengan sedikit ditekan diatasnya.
Gejala Meningitis pada Orang Dewasa:
1. muntah-muntah
2. sakit kepala
3. demam dengan tinggi suhu 38 derajat celcius bahkan lebih
4. napas cepat
5. sensitif terhadap cahaya atau fototfobia
6. ruam berupa kulit berbintik merah yang tersebar (pada orang tertentu)
Langkah-langkah Pengobatan Meningitis :
Kondisi
pasien meningitis virus biasanya akan membaik dalam beberapa minggu.
Penanganan meningitis bisa dilakukan dengan banyak istirahat dan minum
obat pereda rasa sakit untuk sakit kepala. Sedangkan pengobatan meningitis
pada pasien meningitis bakterialis, bisa dirawat dengan antibiotik atau
obat-obatan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri. Perawatan
perlu dilakukan di rumah sakit. Untuk kasus yang lebih parah, disarankan
dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) agar fungsi vital tubuh bisa
dipantau dengan saksama.
Penyakit meningokokus adalah kombinasi
meningitis dan septikemia. Satu dari sepuluh kasus penyakit meningokokus
berujung kepada kematian. Puluhan tahun lalu, hampir semua orang yang
mengidap bakteri meningitis akan meninggal. Kini terjadinya kematian
hanya disebabkan oleh septikemia (infeksi darah). Terdapat 25 persen
dari keseluruhan penderita akan mengalami komplikasi meningitis, contohnya kehilangan pendengaran setelah terkena bakteri meningitis.
Vaksinasi Penyakit Meningitis
Di Indonesia, terdapat dua jenis vaksin meningitis,
yaitu vaksin meningokokus polysakarida dan vaksin meningokokus
konjugat. Vaksin meningokokus polysakarida bisa diberikan untuk usia
berapa pun dan mampu memberi perlindungan sebesar 90-95 persen. Untuk
anak di bawah usia 5 tahun, vaksin ini bisa bertahan 1-3 tahun.
Sedangkan untuk dewasa akan melindungi selama 3-5 tahun. Untuk vaksin
mengingokokus konjugat hanya untuk usia 11-55 tahun. BPOM menyarankan
agar individu usia 11-55 tahun melakukan program vaksinasi meningitis
konjugat ini.
Cara terbaik untuk mencegah meningitis adalah dengan
menerima vaksinasi yang tersedia. Tetapi karena penyakit ini bisa
dibilang jarang, vaksinasi meningitis belum termasuk dalam jadwal vaksin
wajib di Indonesia.
sumber;google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar