Kamis, 09 April 2015

Bahaya Meningitis

Baru-baru ini kita mendengar kabar duka dari Olga Syahputra yang kabarnya meninggal dikarenakan mengidap penyakit Meningitis. Dengan kabar tersebut, ada banyak berita-berita serta informasi yang selalu mengingatkan kita untuk selalu menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit ini. 
Meningitis merupakan salah satu penyakit yang menyerang bagian syaraf. terutama syaraf tulang belakang. Ketika meradang, meninges membengkak karena infeksi yang terjadi. Sistem saraf dan otak bisa rusak pada beberapa kasus. Tiga gejala meningitis yang patut diwaspadai adalah demam, sakit kepala, dan leher yang terasa kaku. Akhir-akhir ini penyakit meningitis tengah populer di kalangan artis. sebut saja penyanyi Ashanty, Juwita Bahar dan Olga Syahputra. Penyakit ini sering dianggap sepele oleh mayoritas masyarakat, apalagi yang memiliki banyak kegiatan tanpa menjaga pola makan, tidur, dan kesehatan. penyakit tersebut puns ering dianggap sebagai infeksi lain yang sering dianggap tudak penting sehingga didiamkan dan dibiarkan selama bertahun-tahun.

Gejala Meningitis Pada Anak :
1. Sering gelisah, tetapi tidak ingin disentuh
2. Demam tinggi dengan kaki dan tangan terasa dingin
3. menangis secara terus menerus
4. terlihat bingung dan kurang responsif
5. beberapa anak akan mudah ngantuk dan sulit dibangunkan
6. terdapat ruam merah yang tidak hilang ketika gelas digulirkan dengan sedikit ditekan diatasnya.

Gejala Meningitis pada Orang Dewasa:
1. muntah-muntah
2. sakit kepala
3. demam dengan tinggi suhu 38 derajat celcius bahkan lebih
4. napas cepat
5. sensitif terhadap cahaya atau fototfobia
6. ruam berupa kulit berbintik merah yang tersebar (pada orang tertentu)

Langkah-langkah Pengobatan Meningitis :

Kondisi pasien meningitis virus biasanya akan membaik dalam beberapa minggu. Penanganan meningitis bisa dilakukan  dengan banyak istirahat dan minum obat pereda rasa sakit untuk sakit kepala. Sedangkan pengobatan meningitis pada pasien meningitis bakterialis, bisa dirawat dengan antibiotik atau obat-obatan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri. Perawatan perlu dilakukan di rumah sakit. Untuk kasus yang lebih parah, disarankan dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) agar fungsi vital tubuh bisa dipantau dengan saksama.
Penyakit meningokokus adalah kombinasi meningitis dan septikemia. Satu dari sepuluh kasus penyakit meningokokus berujung kepada kematian. Puluhan tahun lalu, hampir semua orang yang mengidap bakteri meningitis akan meninggal. Kini terjadinya kematian hanya disebabkan oleh septikemia (infeksi darah). Terdapat 25 persen dari keseluruhan penderita akan mengalami komplikasi meningitis, contohnya kehilangan pendengaran setelah terkena bakteri meningitis.

Vaksinasi Penyakit Meningitis

Di Indonesia, terdapat dua jenis vaksin meningitis, yaitu vaksin meningokokus polysakarida dan vaksin meningokokus konjugat. Vaksin meningokokus polysakarida bisa diberikan untuk usia berapa pun dan mampu memberi perlindungan sebesar 90-95 persen. Untuk anak di bawah usia 5 tahun, vaksin ini bisa bertahan 1-3 tahun. Sedangkan untuk dewasa akan melindungi selama 3-5 tahun. Untuk vaksin mengingokokus konjugat hanya untuk usia 11-55 tahun. BPOM menyarankan agar individu usia 11-55 tahun melakukan program vaksinasi meningitis konjugat ini.
Cara terbaik untuk mencegah meningitis adalah dengan menerima vaksinasi yang tersedia. Tetapi karena penyakit ini bisa dibilang jarang, vaksinasi meningitis belum termasuk dalam jadwal vaksin wajib di Indonesia.

sumber;google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar