Bripda Taufiq Hidayat, adalah seorang pemuda berusia 20 tahun lulusan polisi termuda tahun 2014 yang berasal dari Yogyakarta. Kita semua pasti selalu menilai dan menebak jika dengan pangkatnya tersebut ia dapat memiliki materi yang cukup besar dan kebutuhannya yang selalu terpenuhi tanpa halangan dan kekurangan apapun. Tetapi tidak berlaku untuk polisi muda satu ini. Kehidupannya jauh dari yang kita lihat dan nilai sebagai seorang polisi pada umumnya. Jika biasanya seorang polisi bertempat tinggal di daerah elit dan mahal, tetapi ia bertempat tinggal di kandang sapi. Banyak sekali masyarakat yang sangat terkejut dengan berita ini, bagaimana bisa seorang polisi yang notabene selalu memiliki pendapatan yang cukup besar tetapi kehidupannya tak lazim seperti pada umumnya? berikut merupakan sedikit profil dari kehidupan Bripda Taufiq ..
Bripda Taufiq, dulu adalah anak lulusan SMK di daerah Yogyakarta. Selain sekolah dan belajar, ia juga bekerja sebagai staf perpustakaan di sekolahnya tersebut. hal ini dilakukan untuk membantu kondisi keuangan keluarganya, salah satu alasan yang menguatkan ia untuk membantu ayahnya bekerja adalah karena keinginannya yang kuat untuk menjadi seorang polisi yang hebat. Dengan perjuangannya yang luar biasa, ia akhirnya masuk dan diterima di Sekolah Polisi Negara Selopamioro, Bantul. Taufiq, begitu sapaan akrabnya, adalah anak yang sangat baik dan peduli dengan keluarga nya. Saat ini ia tinggal dengan ayah dan tiga adiknya. Orangtuanya sudah bercerai, sehingga sang Ibu saat ini mulai menempati rumahnya sendiri di daerah Bogor, Jawa Barat dan memiliki keluarga baru.
Sejak kedua orangtua Taufiq bercerai, rumah yang ditempatkan di daerah Dusun Jongke Tengah RT 04 RW 23 Kabupaten Sleman tersebut dijual demi menghidupi Taufiq dan adik-adiknya, dan dengan kondisi nya yang sangat memprihatinkan, akhirnya Taufiq, ayah, dan ketiga adiknya bertempat tinggal di kandang sapi yang dulu dimiliki oleh ayahnya, "Ya, dulu ayah punya sapi, tapi sudah dijual.. dan itu sudah lama, jadinya kandangnya tidak terpakai lagi." kata Taufiq. Ia terpaksa menempati kandang sapi tersebut karena kondisi ekonomi mereka mulai memprihatinkan. Ayah Taufiq bekerja sebagai buruh bangunan yang gajinya tak seberapa, makan pun selalu seadanya, tetapi dengan kehidupan yang saat ini sudah berbeda, Taufiq tidak pernah berputus asa, ia tetap tegar dan tidak menyerah dengan keadaannya sekarang.
Saat ini, Taufiq bekerja di Direktorat Sabhara Polda DIY. Tetapi dengan kondisi ekonomi yang lagi-lagi memprihatinkan, Taufik selalu berjalan kaki sejauh 5 km untuk menuju tempat dinas nya tersebut setiap harinya. Ia sering datang terlambat dan selalu mendapat teguran dari kepala pimpinan tempat ia bekerja. Tetapi dengan keseringan ia terlambat tersebut membuat temannya untuk tergerak mencari tahu dengan melakukan tinjauan menuju rumah Taufik tersebut tanpa sepengatuhannya. Tak lama Taufik pun mendapat panggilan dari Kepala tempat ia bekerja dan meminta konfirmasi dan penjelasan mengenai kondisi serta lokasi rumah yang ia tinggali saat ini. Yang dikarenakan banyak nya wartawan yang memenuhi kantor nya tersebut untuk mengetahui beberapa penjelasan Taufik. Tak lama, berita mengenai kehidupan Taufik ini pun menyebarluas dan sangat ramai diperbincangkan di berbagai media sosial.
Setelah berita ini tersebar luas, sampai lah di telinga Pak Ahok, Gubernur DKI Jakarta. Ia tergerak hatinya untuk membantu Taufik dan keluarganya dengan memberikan mereka sepeda motor. Taufik saat ini juga mendapat bantuan fasilitas dari bupati Sleman berupa tempat tinggal di RUSUNAWA selama satu tahun tanpa biaya sepeserpun. Ia amat sangat bersyukur, karena saat ini masih banyak orang-orang yang tergerak hatinya untuk mau membantu kehidupannya yang sangat sederhana tersebut. Ia berjanji akan selalu menjadi anak yang berbakti kepada orangtua, dan selalu menyayangi dan menjadi motivasi bagi ketiga adiknya tersebut.
Sumber : www.youtube.com dan Hitam Putih
Setelah berita ini tersebar luas, sampai lah di telinga Pak Ahok, Gubernur DKI Jakarta. Ia tergerak hatinya untuk membantu Taufik dan keluarganya dengan memberikan mereka sepeda motor. Taufik saat ini juga mendapat bantuan fasilitas dari bupati Sleman berupa tempat tinggal di RUSUNAWA selama satu tahun tanpa biaya sepeserpun. Ia amat sangat bersyukur, karena saat ini masih banyak orang-orang yang tergerak hatinya untuk mau membantu kehidupannya yang sangat sederhana tersebut. Ia berjanji akan selalu menjadi anak yang berbakti kepada orangtua, dan selalu menyayangi dan menjadi motivasi bagi ketiga adiknya tersebut.
Sumber : www.youtube.com dan Hitam Putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar